Sabtu, 06 Agustus 2016

Tembok Keyakinan

Pada awal bulan lalu saya ke Bekasi dalam rangka menyempurnakan pekerjaan. Saya menginap di rumah kawan saya yang lama tak pernah ketemu. Saya pun bercerita saling berbagi kisah. Pengalaman satu persatu diceritakan. Saya memuji keberhasilan teman saya. Mulai dari awal merantau hingga memiliki toko sendiri dan rumah. Pahit getir bertahan hidup di perantauan membuatnya tegar. Dia sangat bangga dengan apa yang ia dapat.
Tapi perasaan saya agak sedikit penasaran dengan model kerjanya, karena kerja takseperti umumnya orang bekerja sukses. Mulai dari cara bangun pagi, jam kerja cara melayani,penampilan kios, penataan ruang dll.
Aku coba tanya tentang keteguhanya berjualan,apakah lancar saja tanpa ada gangguan. Temankupun bercerita tentang tabtangan dia berjualan yang sering ditodong uang keamanan dan hal yang mistis. Sebagai kekuatan ternyata dia minta tolong ke seorang kiai untuk bisa pantau usahanya lewat alam gaib, katanya. Setiap orang yang melihatnya dibuat tertarik,setiap orang yang mau mengganggu dikaburkan matanya...tutur teman saya.
Cukuplah menjadi cerita saja dari pengalaman ini. Saya tarik nafas dan hanya berdoa semoga dijauhkan dari perbuatan syirik.
Cukuplah Alloh sebagai penolong kita apapun keadaanya. Jangan mudah terlena oleh tipudaya mata yang menyesatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar