Senin, 25 Januari 2021

Jadilah Aku Sendiri Bukan Dia

Tergoda, yah kata ini sering muncul saat hati bimbang dan ragu. Kala kita sedang dalam pilihan sesuatu. Urusa Jodoh, urusan bisnis, atau urusan pekerjaan. 
Dulu saya pernah didatangi seorang leader sebuah bisnis jaringan Muslim yang lincah dan inspiratif. Awalnya beliau bekerja di RSUP dr. Sardjito Jogja. Pertemuan pertama saya ketika waktu itu saya mampir disebuah klinik bekam di pinggiran kota Sleman. Saya bermaksud mbeli herbal. Barang itu saya dapatkan. Lalu saya diajak ngobrol panjang lebar tentang bisnis herbal. Yah intinya, jaringan yang bisa membuat dirinya besar. 
Lain waktu beliau berkunjung di Rumahku, cerita panjang tentang suka duka. Tapi intinya juga memprospekku dan memotifasiku. Suatu ketika beliau saya undang untuk presentasi didepan para pengurus organisasi kemahasiswaan di Magelang yang saya adakan di sebuah kampus. Banyak yang hadir, kursi kelas pun penuh. Lagi-lagi isinya motifasi yang sangat menggugah dengan materi yang inspiratif.
Ternyata pengaruh itu masuk dalam bawah sadar saya untuk ikut begerak. Persis seperti apa yang disarankan oleh beliau. Tapi sayang, aku tak punya waktu untuk terbang tinggi dengan kegiatan ini. Karena kesibukanku kuliah dan desain grafis. Akupun tidak bisa aktif sampai hari ini.
Lama bergelut di dunia desain dan percetakan begitu banyak suka duka yang saya rasakan. Fisik terforsir kerja siang dan malam untuk selamat dari komplain, agar tidak kartu in juri time. Persaingan ilmu dan teknologi luar biasa cepatnya. Dari model sablon hingga mesin DTG, dari foto copy hingga Digital Printing. Bahkan sekarang bisa cetak jarak jauh. Dunia grafika memang keren, milenial dan artistik. Tapi dibalik itu bertebaran pembajak yang tak bertanggung jawab, pekerjaannya mensabotase pasar, merusak harga dan memnjiplak, membajak desain. Akibatnya hancurlah karya desain sekarang ini. Nah, termasuk saya. Karyaku dibajak dan disabotase oleh orang lain. Meski tidak persis tapi mirip. Inilah salah satu trauma desain. Okelah itu semua resiko. Harus diterima ikhlas. Baik saya akan kembali ke bisnis lewat jaringan Muslim tadi. Beberapa bulan yang lalu saya mencari klinik herbal itu, ternyata sudah pindah. Saya terdiam melihat klinik yang sekarang bertambah ada toko herbal besar, bersih dan terparkir dua mobil mewah. Fotuner dan CRV. Hemm. Luar biasa hampir 12 tahun lebih aku tak bertemu dengan leader ini kini sudah menjadi Bos besar. Awalnya pakai APV dipinjami teman. Sekarang sudah punya sendiri. 
Leader sukses itu adalah BPK. Barjana. Rohis di Sardjito. Sekarang punya Training Leadership Centre dan Toko Gerai HPAI HERBAJANA.
Dari kisah itu saya mendapat ilmu yang luar biasa. Dimana ilmu ini berat untuk dilakukan dan dibiasakan dalam perilaku kita. Yakni ilmu menghargai orang. Waktu itu saya hanyalah remaja biasa yang punya hoby desain grafis. Tapi rupanya beliau memandang lain dengan diri saya hingga saya sering ditelfon kemudian hanya sekedar mendengar pengalaman beliau cerita tentang suka duka memasarkan herbal. Yah, mungkin waktu itu aku meremehkan dan kurang menghargai beliau. Lama kelamaan bosan dengan cerita itu, yang akhirnya saya tak pernah jawab telfon itu. Merasa terganggu karena masih fokus di desain grafis.
Sekarang saya merasa salah, akibat saya kurang menghargai orang, saya hanya jadi penonton dari jauh. Apalagi ketika saya mencoba mempraktekkan metode marketingnya beliau terusterang saya tidak telaten dan goyah dengan bisikan orang. Saya menyadari saya belum bisa menjadi diri sendiri yang tahan banting waktu itu. Tidak sensitif dengan peluang bisnis jaringan. Dan akhirnya hanya menjadi penonton.
Sebenarnya kisah diatas merupakan salah satu pengalaman dari beberapa fasilitas bisnis jaringan yang saya dapatkan. Jujur saat itu saya sedang fokus di dunia desain grafis, dan packaging. Jadi kulewatkan begitu saja semua peluang itu. Beberapa bisnis jaringan yang pernah aku dapatkan secara gratis dari para senior adalah HPA ( ALWAHIDA LEARNING CENTRE) ,Biro UmrohArminarekaperdana ( leader Solo ) HPAI / HNI ( LEADER MAGELANG ) Alhamdulillah bisa ikut bantu umroh ibu, AIR AMANAH ( LEADER SOLO ) Air Amanah, semua bisnis itu sekarang membesar. Dimana-mana bisa kita temukan. 
Nah terakhir saya hanya akan menyampaikan jika anda sedang ditarget oleh orang dari jaringan bisnis itu dengan produk baru atau mengkin dengan produk tersebut. Cobalah dengan tenang dipelajari dengan obyektif realistis. Jangan sirik atau curiga. Jika memang yakin dan optimis bergabunglah, saya yakin banya senior yang berpengalaman dan jujur.
Terakhir baru baru ini saya juga sedang dipropek dengan produk baru yang berasal dari jaringan yang istimewa juga yaitu produk makanan Berkolagen WAITEU
saya sudah pelajari dan sedang beikhtiar, semoga tidak menjadi penonton lagi.
Ingin tahu informasinya? Sentuh saja produk dibawah ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar